Ketika mendengar kata content marketing kemudian kamu memperoleh ide untuk memulainya dengan benar, maka kamu telah memahaminya. Namun, apabila kamu masih bingung, maka artikel ini sangat tepat untuk kamu baca sampai selesai.
Content marketing adalah bagian dari cara kerja marketing baik konvensional maupun digital. Tidak sekedar membuat konten, kamu juga harus memiliki strategi pemasaran yang tepat untuk mencapai tujuan bisnis.
Bicara tujuan bisnis, content marketing mencakup teknik tertentu dalam saluran pendistribusian konten terbaik untuk menarik dan memperoleh audien sebanyak mungkin sesuai target pasar. Karena itulah penting bagi dirimu untuk mempelajari artikel ini sebelum membuat konten.
Bacaan Lainnya: 5 KPI Digital Marketing Paling Penting untuk Bisnis
Apa Itu Content Marketing?
Content marketing adalah teknik pemasaran dari pembuatan konten dan pendistribusian konten yang memiliki nilai, relevan, dan konsisten untuk menarik dan memperoleh audien yang jelas. Definisi dari Content Marketing Institute ini berkaitan dengan penentuan konten berdasarkan target pasar apabila kamu ingin menggunakannya untuk menjangkau prospek.
Konten bernilai adalah konten yang mampu membuat audien melakukan respon, seperti like, share, comment, atau save. Akan lebih bernilai lagi apabila konten menghasilkan database prospek sehingga kamu bisa melakukan follow up secara direct marketing.
Kamu bisa menganggap bahwa content marketing sebagai teknik memancing prospek ke dalam kolam. Anggapan ini tentu relevan apabila kamu ingin membangun komunitas atau grup dalam messenger atau Facebook untuk mempermudah pendistribusian konten berikutnya.
Bacaan Lainnya: Apa Itu Customer Acquisition dan Cara Mendapatkan Konsumen
Pentingnya Content Marketing untuk Bisnis
Pernahkah kamu melihat suatu iklan atau tulisan yang mempengaruhi emosi? Ketika merasakan emosi itu, tanpa kamu sadari sebenarnya konten iklan tersebut telah mempengaruhi persepsimu tentang suatu merek atau brand.
Persepsi baru yang terbentuk akan membuat kesan menarik sehingga suatu merek atau brand dengan bantuan emosi lebih melekat ke dalam ingatanmu. Kesan ini membuat ingatan seseorang memprioritaskan merek tersebut saat membutuhkan sesuatu untuk menyelesaikan masalah yang relevan dengan manfaat yang ditawarkan.
Lebih dalam lagi, barangkali kamu perlu memahami bagaimana konten pemasaran mampu meningkatkan tingkat konversi penjualan. Menghubungkan konten dengan penjualan tentu lebih lebih mudah dimengerti untuk menjelaskan betapa pentingnya konten tersebut untuk bisnis.
Untuk menjelaskan kronologi konversi, bayangkan kamu berada pada posisi audien yang baru saja menonton tayangan iklan. Karena begitu berkesan, menurut Forbes, kamu akan terdorong merespon iklan tersebut dengan beberapa tindakan berikut ini:
Menyadari Pentingnya Suatu Merek atau Brand
Awareness adalah kondisi ketika menyadari bahwa memiliki masalah untuk segera diselesaikan. Nah, ketika melihat betapa berkesannya iklan yang telah kamu tonton, kamu mulai menyadari bahwa ada solusi apabila kamu menggunakan produk dalam iklan.
Bentuk awareness bisa berupa rasa penasaran dari audien untuk mengetahui lebih lanjut tentang suatu produk. Kondisi akan membawa dirimu pada tindakan selanjutnya.
Melakukan Riset Personal
Di sinilah otak kritis seseorang mulai bekerja. Kamu akan mencoba mencari informasi tentang manfaat produk, efek samping, dan harga.
Tidak menutup kemungkinan kamu juga akan melakukan riset sosial, seperti bertanya kepada kerabat atau teman dekat tentang produk yang telah kamu tonton dalam iklan. Pada kondisi ini, kamu dalam proses menemukan kepercayaan sebelum menjadikannya sebagai produk prioritas atau malah tidak berminat membelinya.
Mempertimbangkan Riset Personal
Tidak semua orang memiliki kesempatan atau uang untuk segera membeli produk setelah melihat iklan, meskipun mereka sangat tertarik. Karena itulah, mereka memilih untuk membuat rencana pembelian pada waktu tertentu.
Pada tindakan ini, sebagai pospek, kamu akan mulai berpikir bagaimana membeli produk tersebut. Kamu akan merencanakan dimana dan kapan ingin membeli produk tersebut.
Pembelian
Proses pembelian terjadi saat kamu telah memiliki kemampuan dan kesempatan untuk membeli produk. Kamu telah mengetahui bagaimana cara membelinya dan ingin segera menggunakannya. Tentu saja, pada kondisi ini bisnis akan diuntungkan karena terjadi konversi penjualan.
Bacaan Lainnya: 8 Cara Membuat Strategi Digital Marketing untuk Bisnis
Contoh Content Marketing Terbaik
Saat ini era dimana internet menjadi media pemasaran paling murah dan efektif untuk pertumbuhan bisnis. Kaitannya dengan content marketing, ini tentu menjadi solusi terbaik untuk mendistribusikan konten-konten berkualitas untuk mendatangkan prospek atau pelanggan baru.
Lantas, apa saja contoh content marketing terbaik untuk bisnis? Menutip dari Rock Content, contoh-contoh konten pemasaran digital terbaik ini adalah rekomendasi yang layak kamu gunakan:
Blog Posts
Konten pemasaran digital bisa berupa tulisan pada blog atau website. Biasanya, konten tulisan berisi informasi relevan dengan produk yang dikaitkan dengan permasalahan yang sedang dihadapi para pengunjung halaman blog.
Saat para pengunjung mulai membaca, secara tidak langsung proses marketing sedang berlangsung. Kamu bisa menggunakan data valid, testimoni, atau hal yang mendukung lain untuk meyakinkan mereka untuk mengambil suatu tindakan, seperti pengisian form atau call to action lainnya.
Video
Konten video adalah jenis konten yang paling menarik audien. Hal ini terbukti apabila kamu mengetahui pengguna YouTube terus meningkat setiap tahun.
Bahkan, video bisa kamu gunakan di platform lain, seperti website dan social media. Ini sangat membantu untuk meyakinkan audien baik secara visual maupun audio sehingga lebih meningkatkan kesadaran mereka akan suatu merek atau brand.
Visual Content
Pernah kamu melihat thumnails atau infografik tentang sesuatu? Kedua visual content tersebut sangat membantu untuk menarik rasa penasaran audien untuk klik atau membaca secara ringkas.
Audien yang tertarik akan mencari info lebih lanjut baik melalui website, video ulasan, atau social media yang direkomendasikan. Nah, contoh konten ini tentu akan mendukung proses pemasaran untuk mendapatkan respon lanjutan, seperti membagikan konten atau menyimpannya.
Social Media Content
Tidak perlu kamu ragukan lagi bahwa pengguna social media kian meningkat. Peningkatan itu juga diiringi dengan kelengkapan fitur terbaru sehingga kamu bisa melakukan tracking audien dari akun media sosial.
Kamu bisa leluasa menggunakan konten tulisan, video, dan gambar untuk menjangkau target audien yang kamu inginkan. Apabila masih kesulitan menjangkau audien, kamu bisa menggunakan layanan iklan berbayar yang tersedia dengan mudah sesuai dengan budget yang kamu tentukan.
Bacaan Lainnya: 10 Metrik Penting untuk Menghitung ROI Marketing
Bagaimana Memulainya?
Sebagian orang bisa membuat konten pemasaran secara mandiri pada platform tertentu. Namun, untuk menjadi lebih cepat menghasilkan traffic yang tinggi dan mendapatkan prospek baru, bermitra dengan perusahaan penyedia layanan digital marketing lebih direkomendasikan.
Soalnya, tidak mudah membangun tim yang berpengalaman dengan cepat. Makanya, banyak perusahaan besar menggunakan jasa digital marketing agency, seperti Apookat untuk memperoleh lebih banyak pelanggan baru.
Kamu bisa memilih layanan sesuai prioritas pemasaran, seperti pembuatan website, konten SEO, social media management, atau Facebook Ads dan Google Ads. Cukup berkonsultasi dengan tim Apookat, maka solusi content marketing terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis akan kamu dapatkan.