Apa Itu Conversion Rate dan 3 Cara Meningkatkannya

Apakah kamu menginginkan traffic di website terus meningkatkan? Jika memang menginginkannya, sebaiknya perlu ingat bahwa tujuan dari traffic dari suatu website tidak hanya sekedar untuk mencari jumlah pengunjung semata. Lebih dari itu, kamu membutuhkan conversion rate yang tinggi untuk pertumbuhan bisnis.

Benar, traffic sangat membantu untuk meningkatkan brand awarness atau edukasi. Di sisi lain, bisnis membutuhkan conversion untuk mendapatkan transaksi penjualan. Tentu, jumlah transaksi yang terjadi akan menghasilkan pendapatan yang sebagai kamu alokasikan untuk business operation dan laba.

Nah, pemahaman apa itu conversion rate akan memberikan wawasan untuk menilai seberapa efektif traffic dalam suatu website. Karena itulah, artikel ini hadir untuk membantumu memahaminya.

Bacaan Lainnya: 5 KPI Digital Marketing Paling Penting untuk Bisnis

Apa Itu Conversion?

Conversion adalah suatu kondisi ketika pengunjung website melakukan tindakan sesuai tujuan bisnis, seperti pengisian form atau pembelian produk. Tentu, setiap bisnis memiliki sasaran yang berbeda. Namun, setidaknya beberapa jenis conversion yang bisa kamu gunakan. Mengutip dari Word Stream, di antaranya seperti:

Online Sales

Penjualan online biasanya menjadi sasaran utama dalam bisnis. Penjualan ini terjadi ketika pengunjung website mulai membeli produk setelah melakukan beberapa pertimbangan. Contohnya, kamu bisa melihatnya pada website e-commerse.

Leads

Ketika penunjung website tertarik terhadap produk atau event dan mulai mengisi data diri, inilah yang bisa kamu sebut leads. Mereka memberikan data diri secara suka rela untuk bisa kamu follow up. Namun, kamu juga sebaiknya selektif terhadap data diri yang kamu kumpulkan karena biasanya terdapat data fiktif yang akan kamu temukan.

Pendaftaran Email

Semisal jenis konversi ini biasa kamu temui pada website penyedia layanan email, seperti Gmail atau Ymail. Tentunya, ini akan menjadi jendela bagi pemilik email agar bisa menggunakan layanan turunan berikutnya, di antaranya Google Ads, Google Analytics, Google Ads, dan seterusnya.

Pengisian Formulir

Kamu bisa menemukan jenis konversi pengisian formulir pada perusahaan yang memiliki program afliliasi seperti Rakuten. Di sini, kamu harus mengisi formulir secara lengkap agar terdaftar sebagai affiliater untuk memasarkan produk yang tersedia.

Bacaan Lainnya: Tips Meningkatkan Customer Lifetime Value

Apa Itu Conversion Rate?

Conversion rate (CR) adalah persentase antara konversi yang perusahaan inginkan dengan jumlah penunjung dari suatu website. Mengetahui persentase tersebut sangat membantumu untuk menilai seberapa efektif strategi marketing yang telah kamu gunakan.

Pasti setiap pengguna iklan menginginkan conversion rate yang tinggi. Jika tidak mencapainya, untuk apa harus mahal-mahal mengeluarkan anggaran untuk beriklan? Inilah alasan setiap orang membutuhkan standar untuk menilai conversion rate dalam pemasaran.

Lantas, apa standar conversion rate yang baik untuk bisnis?

Tidak adil rasanya menggunakan senyama ratakan standar CR terhadap setiap bisnis. Pasalnya, setiap bisnis adalah bagian kecil dari jenis industri yang memiliki perilaku pasar yang berbeda-beda. Terlebih, ini secara tidak langsung berhubungan dengan strategi marketing yang berbeda pula.

Nah, agar kamu memiliki insight tentang standar CR, kita membutuhkan data dari setiap jenis industri. Ini tentu lebih relevan ketika kamu ingin menggunakan data tersebut sebagai standar. Untuk itulah, kamu bisa menggunakan informasi tentang conversion rate benchmark lintas industri dari Google Ads berikut ini.

average conversion rate by Google Ads

Bacaan Lainnya: 10 Metrik Penting untuk Menghitung ROI Marketing

Cara Meningkatkan Conversion Rate

Conversion rate optimization (CRO) adalah strategical prosess untuk meningkatkan tingkat konversi dari suatu aktivitas pemasaran baik melalui webisite maupun aplikasi. Metode ini merupakan kumpulan tahapan yang membutuhkan waktu dan proses untuk mencapainya.

Pentingnya CRO akan membuat perusahaan mampu menurunkan costumer acquisition cost untuk mendatangkan pelanggan baru atau konversi penjualan. Kemampuan menurunkan biaya ini tentu berpotensi membawa perusahaan meningkatkan pendapatan dari setiap pelanggan.

Selalu ada jalan untuk meningkatkan conversion rate yang bisa kamu lakukan. Terus melakukan perbaikan untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan adalah solusi melakukan CRO. Untuk mencapainya, kamu bisa menggunakan tahapan melakukan CRO dari Optimizely berikut ini:

Menetapkan Conversion Metrics

Sebelum memulai CRO, perlu bagimu untuk mengidentifikasi tujuan dari setiap halaman website dan tampilan layar aplikasi. Hal ini tentu berhubungan dengan lokasi bisnis dan apa tujuan bisnismu, termasuk metrik CRO yang kamu gunakan. Nah, untuk memudahkanmu dalam memilih sasaran konversi, kamu bisa mempelajarinya dari jenis perusahaan berikut ini:

Mediatampilan halaman, tampilan iklan, langganan buletin, konten yang direkomendasikan
E-Commersepenjualan produk, add-to-carts, pendaftaran buletin email, tingkat penyelesaian keranjang belanja
Travelkonversi pemesanan, pembelian tambahan, social share
B2Bleads generation, deals closed

Setelah mengetahui sasaran konversi, kamu bisa menentukan seperti apa interaksi pelanggan yang diinginkan. Interaksi tersebut tentu memberikan pengalaman pelanggan yang berbeda sebagai sasaran dari peningkatan conversion rate.

Mengidentifikasi Area Mana untuk Dilakukan Optimasi

Selanjutnya, kamu perlu mengidentifikasi conversion funnel yang kamu gunakan. Di sini, kamu harus mengetahui bagian mana yang penting untuk segera dilakukan optimasi.

Nah, kamu bisa memulai optimasi dari halaman yang telah menghasilkan traffic yang paling tinggi atau yang menghasilkan konversi yang tinggi. Melalui halaman ini, kamu bisa fokus mengadakan perbaikan dengan menghasilkan perubahan untuk meningkatkan nilai bisnis.

Apakah halaman yang memiliki performa buruk tepat membutuhkan CRO? Tentu, kamu tetap perlu melakukannya. Setelah melakukan optimasi pada halaman dengan performa tinggi, kamu bisa menggunakan insight dari halaman tersebut untuk bisa kamu terapkan pada halaman dengan kinerja rendah.

Memulai Conversion Rate Optimization

Kini, saatnya kamu memulai optimasi pada bagian-bagian yang telah teridentifikasi. Apabila memiliki kendala dan membutuhkan bantuan, sebaiknya kamu berkonsulasi kepada Apookat.

Apookat menyediakan layanan yang sangat menunjung peningkatan conversion rate dan meningkatkan jumlah pelanggan dengan digital marketing. Kamu bisa menggunakan layanan SEO, Social Media Management, atau Facebook Ads dan Google Ads untuk menjangkau pelanggan potensial.

Siapkah kamu memiliki high conversion rate untuk peningkatan bisnis? Apookat siap hadir untuk membantumu hingga tujuan bisnis tercapai.

Artikel terkait

Ketahui Strategi Marketing Communication dan Jenisnya

Waktu Membaca: 5:3 menit

Marketing communication adalah upaya perusahaan untuk berkomunikasi dengan pasar melalui media.

Baca artikel

4 Jenis Email Marketing dan Cara Menerapkannya

Waktu Membaca: 5:34 menit

Bisnis membutuhkan kedekatan dengan pelanggan untuk membangun keterikatan melalui email marketing. Seperti halnya hubungan personal, pelanggan lebih cenderung memprioritaskan untuk membeli produk karena telah mengenal penjualnya dengan baik. Apakah hubungan…

Baca artikel

Apa Itu Content Marketing? Contoh dan Pentingnya Untuk Bisnis

Waktu Membaca: 5:6 menit

Ketika mendengar kata content marketing kemudian kamu memperoleh ide untuk memulainya dengan benar, maka kamu telah memahaminya. Namun, apabila kamu masih bingung, maka artikel ini sangat tepat untuk kamu baca…

Baca artikel

Silakan berkomentar