Buat kamu yang saat ini lagi berjualan––offline atau online––mungkin lagi bertanya-tanya, “Gimana, sih, tips ampuh berjualan di media sosial?”
Sebenarnya, berjualan dengan baik dan benar di media sosial itu banyak cara dan pilihannya. Mengapa? Karena tiap-tiap produk punya cara yang spesifik. Nah, tips ampuh berjualan di media sosial ini bisa kamu pelajari secara umum sebagai dasarnya dulu.
Apalagi, sekarang ini, banyak pebisnis sudah mulai go online untuk memanfaatkan media sosial. Terutama sebagai sarana promosi produk, baik itu untuk keperluan penjualan, pemasaran, maupun branding.
Oh, ya, mengenai tingkat keampuhan dari tips ini. Hasil tiap-tiap produk bisa sangat berbeda. Selalu seimbangkan tips-tips ini dengan komponen lain, seperti doa, produk dan layananmu bagus, dll.
Lalu, apa saja, tips ampuh berjualan di media sosial itu? Simak ulasannya dalam artikel ini sampai tuntas, ya!
Apa Itu Media Sosial?
Sebelum kita bahas tentang tips-tipsnya, kita perlu mengenal dulu, nih, pengertian media sosial. Media sosial adalah media untuk bersosialisasi antara satu orang dengan yang lainnya secara daring atau online. Sosialisasi ini tanpa adanya batasan ruang dan waktu. Jadi, orang dari berbagai belahan dunia mana pun bisa saling bertemu secara online.
Media sosial yang saat ini banyak pengguna gunakan untuk berjualan, seperti Instagram, Facebook, WhatsApp, Twitter, dan lain-lain. Mengenai TikTok, ternyata TikTok bukanlah media sosial, loh!
Hal ini sesuai dengan penjelasan dari Head of User and Content Operations TikTok Indonesia, Angga Anugrah Putra yang termuat di situs Republika. Beliau menjelaskan bahwa TikTok bukan sebagai media sosial, tapi content distribution platform. Mengapa? Karena TikTok tidak mengedepankan jumlah pengikut seperti media sosial lainnya.
Jadi, TikTok ini cocok untuk kamu yang ingin berjualan online tanpa perlu pusing memikirkan jumlah pengikut atau followers.
Manfaat Menggunakan Media Sosial untuk Bisnismu
1. Memperluas Jangkauan atau Koneksi Bisnismu
Media sosial sangat bisa kamu gunakan untuk memperluas jangkauan bisnismu. Ya, media sosial lebih praktis dan sangat cepat melakukan hal itu, jika kita bandingkan dengan cara lain (offline).
Cara memperluas jangkauan atau koneksi bisnismu dengan cara offline, akan memakan banyak waktu, tenaga, dan biaya yang lebih banyak. Mengapa? Karena kamu perlu memikirkan
- biaya transportasi,
- biaya risiko di jalan,
- biaya makan,
- biaya crew tim,
- biaya kesehatan,
- biaya perawatan,
- dan biaya-biaya lainnya.
Sedangkan, biaya-biaya di atas bisa kamu kurangi dengan memanfaatkan media sosial dengan baik.
2. Meroketkan Popularitas Produkmu di Pasaran
Kamu sangat bisa meningkatkan popularitas produkmu di pasaran, dengan cara membuat konten di media sosial. Baik itu konten organik atau berbayar dengan menggunakan iklan. Namun, hal ini perlu kamu seimbangkan dengan proses eksekusi yang tepat sasaran.
Eksekusi konten yang kami maksud adalah dengan menyeimbangkan antara pemahaman cara kerja media sosial dan topik konten yang akan kamu buat.
Misalnya, di Instagram lebih dominan visual daripada teks. Artinya, kamu perlu membuat visual yang menarik perhatian calon pembeli. Lalu seimbangkan dengan teks yang memudahkan pembaca memahami maksudmu.
Kamu bisa pelajari tentang copywriting di sini.
3. Menjaring Pelanggan Baru
Kamu bisa banget untuk mendapatkan pelanggan baru dari media sosial. Selama, caramu membuat konten benar dan sesuai dengan porsinya. Maksud dari porsi ini adalah kamu perlu menyeimbangkan antara konten jualan dan konten edukasi.
Ingat! Pada awalnya, orang yang belum kenal dengan produkmu, tidak suka untuk kamu juali.
Dari konten yang sudah kamu buat di media sosial, kamu bisa mengarahkan mereka ke
- tokomu di marketplace,
- ecommerce atau toko online-mu,
- landing page atau sales page,
- dll.
Nah, dari sini mereka bisa mengetahui lebih lanjut mengenai detail dari produk yang kamu tawarkan. Selain itu, jika kamu memiliki website, kamu bisa mengajak mereka untuk berlangganan email newsletter.
Eh, atau kamu belum punya website untuk berjualan? Jika belum, kamu bisa menghubungi kami di sini, ya!
Kamu bisa menawarkan atau berjualan secara terang-terangan melalui email newsletter. Bahkan, kamu juga bisa mengedukasi mereka melalui email. Hal ini bermanfaat banget untuk menjalin kedekatan dengan calon pembeli atau pelanggan. Pada akhirnya, mereka jadi loyal dengan bisnismu.
4. Melejitkan Pengunjung Website-mu dan Peringkat Search Engine
Peringkat website-mu di search engine sangatlah penting untuk keberlangsungan bisnismu. Hal ini penting banget untuk kamu perhatikan. Mengapa? Karena dengan peringkat website-mu di search engine yang baik, mampu meningkatkan jumlah kunjungan calon pelanggan. Hasilnya, kepercayaan bisnismu semakin meningkat.
Kabar baiknya, kamu bisa melejitkan jumlah pengunjung website dengan bantuan media sosial. Terutama, jika informasi atau konten yang kamu bagikan bermanfaat bagi pengunjung atau followers. Mereka akan berusaha mencari tahu lebih lanjut tentang bisnismu dengan cara melihat link atau tautan di bio.

Lalu, apa saja tips ampuh berjualan di media sosial?
Tips Ampuh Berjualan di Media Sosial
1. Bentuklah Tim Pengelola Media Sosial
Guna merasakan hasil yang maksimal dari media sosial, kamu perlu membentuk tim. Tim ini bisa kamu sesuaikan dengan anggaran atau bujetmu mengelola media sosial. Bisa hanya 2 orang, 3 orang, 4 orang, dan seterusnya.
Tiap-tiap orang, memiliki porsi pekerjaan yang berbeda-beda. Kamu bisa merekrut atau bekerja sama dengan teman, saudara, kenalan, dan lain-lain. Posisi yang kamu butuhkan untuk membentuk tim media sosial, seperti
- pembuat strategi media sosial,
- desainer grafis,
- video editor,
- admin media sosial,
- penulis konten atau copywriter,
- dll.
Masing-masing, sesuaikanlah dengan kemampuan dan kebutuhanmu. Jika bujetmu terbatas dan harus merangkap posisi, masih boleh, kok! Selama kerja sama antarbagian terjalin baik.
2. Menentukan Karakteristik Target Pembeli Potensialmu
Saat kamu berjualan di media sosial, tentukan dulu karakteristik target pembeli potensialmu. Hal ini penting karena dengan membidik target pembeli potensial, kamu bisa menawarkan produk dengan lebih baik dan spesifik.
Kamu bisa mulai dengan menentukan sisi demografis target pembelimu dan sisi psikografis, seperti minat, hobi, kebiasaan, dan lain-lain.
Selanjutnya, kamu bisa mulai membuat konten secara organik atau berbayar dengan menggunakan iklan. Lalu, posting-lah secara konsisten di media sosial. Kamu juga bisa membuat grup di media sosial seperti Facebook, WhatsApp, Instagram, dan lain-lain.
Gunanya grup ini untuk berkomunikasi lebih intens dengan calon pembeli. Bahkan, kamu bisa memberikan harga khusus, diskon spesial, dll. untuk anggota grup.
3. Membuat Konten yang Relevan dan Menarik
Konten yang relevan dan menarik bakal membuat orang melakukan interaksi dengan kontenmu. Hasilnya, peluang kontenmu untuk terlihat banyak orang semakin besar. Kamu bisa belajar membuat konten melalui formula copywriting yang ada di sini. LINK.
Ketika banyak orang melihat kontenmu, maka semakin besar peluangmu mengubah mereka jadi prospek. Isi konten yang bisa kamu jelaskan, antara lain
- tips dan trik,
- daily life,
- edukasi,
- hiburan,
- kuis,
- jualan,
- dll.
Konten yang relevan dan menarik bakal membuat orang berinteraksi dengan konten yang kamu buat. Baik itu like, komen, save, reshare, subscribe, dll. Untuk membuat konten yang relevan, ketahuilah
- kebutuhan,
- kendala,
- masalah,
- keinginan,
- kebiasaan,
- hobi,
- minat,
- dll.
dari calon pembeli. Lalu, buatlah konten dengan berbagai format, seperti video, audio, gambar, dll.
4. Membuat Kalender Konten
Agar konten media sosialmu lebih tertata dan ide konten terjaga. Kamu perlu membuat kalender konten dengan rinci. Kamu bisa menentukan topik yang akan kamu bahas antara hari yang satu dengan hari yang lain.
Kamu cukup menentukan 1 konten 1 hari dalam kalender konten. Dengan begitu, kamu bisa konsisten posting setiap hari.
5. Menggunakan Hashtag atau Tagar dengan Tepat
Kamu bisa menggunakan hashtag atau tagar agar calon pembeli bisa menemukan kontenmu. Saat menentukan hashtag, kamu bisa menggunakan analisa.io. Cara menggunakan analisa.io bisa kamu cek melalui artikel ini, ya!
Baca Juga : Riset Hashtag Menggunakan Analisa.io
6. Menggunakan Foto Profil yang Profesional atau Unik
Foto profil yang profesional dan unik akan membuat calon pembeli mudah mengingatmu. Gunakan foto profil yang jelas dengan keunikan yang sesuai dengan profil atau identitas bisnismu. Hindari menggunakan foto profil yang
- ala kadarnya,
- buram,
- asal pilih,
- tidak mencerminkan bisnismu,
- asal comot dari Google,
- dll.
7. Merespon Pelanggan Secepat Kilat
Kami sangat menyarankanmu untuk merespon pelanggan dengan cepat. Respon ini kaitannya dengan pertanyaan yang mereka ajukan di kolom komentar, DM, atau di WA.
Mengapa kamu perlu merespon dengan secepat kilat? Karena akan membuat pelanggan merasa kamu hargai dengan kehadirannya. Hasilnya, bakal mampu membuat mereka membeli lagi, loyal, dan merekomendasikan bisnismu ke orang lain.

Simpulan
Berbagi tips yang kami berikan ini akan sia-sia, jika kamu setengah hati melakukan atau mempraktikkannya. Beranikan diri untuk bertanya, jika kamu mengalami kesulitan. Kamu bisa mengajukan pertanyaan kepada kami, di sini, ya!
Semoga artikel ini mampu membantumu berjualan di media sosial dengan baik. Pada akhirnya, mampu menaikkan omzet bisnismu. Aamiin.