Membuat Content Pillar atau sebuah konten pilar merupakan rancangan pondasi atau penopang dalam membangun konten agar lebih kokoh dan profesional.
Membuat konten pilar sangat penting terutama untuk kamu yang ingin membuat semuanya natural dan tentunya sesuai dengan brand dari yang ingin kamu sampaikan pada audience/followers/calon pembeli.
Dengan membangun ini kamu pasti tidak akan kehabisan ide dalam membuat sebuah konten untuk media sosial kamu sendiri.
Hal yang biasanya terjadi ketika membuat konten adalah kehilangan ide-ide, butuh waktu yang terkadang cukup lama dalam memikirkan sebuah ide, namun dengan adanya konten pilar kamu bisa memotong waktu tersebut.
Membuat konten pilar pun dapat diimplementasikan juga di media sosial loh apalagi kamu merupakan seorang content writer atau konten kreator, jadi tetap tidak kehilangan momentum.
Lalu bagaiamana cara membuat content pillar ? siimak terlebih dahulu mengenai content pillar dibawah ini.
Apa itu Content Pillar ?
Konten pilar bisa dikatakan sebagai pondasi dan tiang-tiang dalam mebangun sebuah konten. Agar konten tersebut kokoh, konten pilar biasanya berisi 4 ide konten secara umum atau lebih pun boleh disesuaikan dengan luas atau tidaknya sebuah pembahasan.
Membuat konten pilar pun dapat membantu mengukur dan menentukan niche / ceruk pasar yang lebih spesifik dari brand yang ingin kamu sampaikan. Tentu saja konten pilar pun harus sesuai dengan brand identity dari produk kamu. Pastikan kamu memang sang ahli di bidang yang kamu tawarkan, agar bisnismu semakin bertumbuh.
Fungsi Content Pillar
Seperti yang disampaikan diatas, bahwa konten pilar memberikan fungsi sebagai penopang dari konten yang ingin kita bangun hal inisangan membantu dalam pembuatan konten kedepannya. Selain Konten tersebut lebih kuat, hal itu pun akan membuat bisnismu atau sosial media pun semakin kuat dalam identitas.
Misalnya kamu memiliki di usaha kecantikan, maka konten yang akan kamu bangun adalah seputar kecantikan. Dengan konsisten dan spesifik maka tingkat kepercayaan orang lain terhadap brand kamu akan semakin kuat, karena kamu membangun kepercayaan dengan membuat artikel yang relevan dengan produk kamu.
Membuat Content Pillar Bukan Hanya untuk Eksistensi
Dengan membuat konten pilar, kamu pun akan dinilai sebagai orang yang profesional di bidangnya. Reputasi ini terbangun dengan sendirinya dengan konsistensi dan konten yang relevan yang telah kamu buat.
Namun apa jadinya jika hal ini diterapkan pada bisnis ? Konten pilar tidak hanya akan mengarahkan followers mu untuk membaca konten atau artikel yang kamu buat. Sayang sekali jika eksistensi tidak kamu manfaatkan untuk melakukan transaksi seperti download, pesan, masukan ke keranjang, ambil promo dan sebagainya. Jadi dengan membuat konten pilar kamu dapat membuat sebuah alur dari penjelajahan pembaca untuk melakukan transaksi yang kamu inginkan.
Jadi masih mau cuman eksis saja di halaman pertama ? atau kamu ingin membuat kontenmu berpengaruh untuk sales ?
Artikel : Tips Membuat Konten Pilar Media Sosial
Jenis-jenis Content Pillar
Konten pilar dibangun untuk membuat sebuah reputasi dari media sosial atau bisnismu, namun biasanya apa saja jenis-jenis konten pilar yang bisa kamu bangun.
Secara umum akan disampaikan konten pilar secara umum yang bisa kamu terapkan baik itu pada website atau media sosialmu.
Tahap Pertama tentukan konten mana yang ingin kamu sampaikan, kali ini konten pilar dibagi menjadi 4 bagian jenis konten.

Educative Content; konten ini biasanya berisi konten yang memberikan pengetahuan untuk followers, bisa saja seperti pengetahuan terbaru atau pengetahuan yang memang relate dengan identitas brand.
Engagement Content; konten ini akan lebih banyak interaksi dengan followers atau para pembaca, seperti membuka sebuah ruang diskusi. Hal ini tidak hanya akan membantu meningkatkan engagement lebih dari itu, konten yang seperti ini akan memberikan sudut pandang yang lain terhadap produkmu atau bisnismu agar kedepannya bisa lebih unggul.
Serta jangan salah, bagi kamu yang ingin menjual produk, kamu pun dapat memanfaatkan dari data ini agar penjualanmu lebih akurat, karena kamu sudah tahu kebutuhan dari pasar yang kamu targetkan itu seperti apa.
Information Content; konten informasi apa sama dengan konten pengetahuan ? beda dong. Konten informasi ini akan memberikan hal – hal yang ingin kamu sampaikan tapi tidak berhubungan langsung dengan produk, misalnya kamu bisa memberikan informasi mengenai lokasi pembelian, potongan harga, cara membayar atau lainnya. Hal ini lebih fokus pada pelayanan yang kamu berikan untuk para pembeli produk kamu.
Product Knowledge; pengetahuan tentang produk kamu pun tentu sangat penting untuk disampaikan, seperti bahan yang kamu gunakan atau kegunaan dari produkmu.
Setelah kamu sudah menentukan konten apa yang ingin kamu bangun, lalu temukan konten yang lebih spesifik lagi. Untuk contoh content akan disampaikan dibawah.

Contoh Membuat Content Pillar
Untuk yang pertama targetkan dahulu audience. Buat analisis sederhana seperti umur hobi, jenis kelamin atau demografi.
Contoh konten pilar ini untuk produk skincare :

Bonus Contoh Kalender Konten
Sayang sekali jika konten yang baik tidak diposting tepat waktu dan konsisten, maka seperti ini contoh dari kalender konten sederhana agar kontenmu tetap konsisten.

Silahkan Sederhana ini.
Mudah-mudahan artikel ini dapat memberikan manfaat untuk kamu yang saat ini sedang belajar membuat sebuah konten atau kamu mau berkarir di dunia digital marketing. Terimakasih.