Digital Marketing Funnel – Membuat sebuah usaha mungkin tidak mudah tapi tidak sulit juga, karena tidak ada rahasia khusus bagaimana sebuah usaha bisa sukses.
Namun seiring dengan berjalannya sebuah usaha, kamu pun harus bisa mempelajari semua aspek dalam berbisnis seperti pembukuan, kepemimpinan atau pemasaran yang akurat. Selebihnya nikmati perjalanan dari bisnis yang sedang kamu bangun.
Banyak sekali para pemilik bisnis diluar sana, ketika mereka mempraktekan digital marketing maka akan terjadi peningkatan yang sangat signifikan, atau dengan memasang sebuah iklan maka pembelian dari produk kamu semakin meningkat. Tidak ada yang salah seperti itu, hanya saja untuk membuat sebuah bisnis yang mengedapankan platform digital atau dengan digital marketing maka kamu harus bisa memetakan bagaimana customers journey dari bisnis yang kamu tawarkan kepada para calon pembeli.
Maka kamu pun tidak ada salahnya juga menerapkan digital marketing funnel ini pada bisnismu, selain untuk melihat kesan para pembeli kamu pun akan lebih mudah menemukan siapa pelanggan setia produk kamu atau siapa yang merekomendasikan produk yang kamu jual.
Yuk kenali dahulu digital marketing funnel untuk bisnis kamu.
Apa itu Digital Marketing Funnel ?
Digital marketing funnel atau sering juga disebut sebagai sales funnel adalah sebuah modeling dari pemetaan terhadap audiens sebelum mereka menentukan pembelian sebuah produk.
Dengan menerapkan model digital marketing funnel pada bisnis, dapat memberikan sebuah kemudahan terutama dalam menentukan strategi yang tepat untuk audiens, bahkan jika melihat secara utuh, digital marketing funnel merupakan sebuah dasar atau panduan untuk kamu, dalam melakukan pemetaan dari customers journey.
Urutan yang ada pada digital marketing funnel adalah Awareness – Consideration – Conversion – Loyalty – Advocacy. Dari situlah perjalan para audiens akan berjalan mulai bagaimana awareness sampai dengan advocacy.Seperti yang disebutkan bahwa modeling ini berbentuk funnel atau corong, yang mana semakin bawah jumlah dari para audiens akan semakin sedikit.
Jika dalam marketing atau sales funnel biasanya hanya sampai pada loyalty saja, namun seiring dengan berkembangannya ilmu marketing maka ada salah satu posisi yang sangat menentukan sebuah produk itu tetap eksis di pasaran, yaitu advocacy.
Seberapa penting advocacy pada strategy digital marketing ? yuk kita temukan jawabannya.
Mengapa Digital Marketing Funnel Penting ?
Beragam pertanyaan tentang digital marketing funnel, salah satu yang sering ditanyakan adalah penting ga sih ? jawabanya adalah penting. “Tapi usaha saya masih kecil, dan rasanya belum penting !” begitulah kadang pernyataan yang sering muncul ketika menghadapi konsultasi dari para pengusaha yang sedang beralih dari marketing konvensional ke digital marketing.
Seperti yang disinggung di atas, sebetulnya marketing funnel ini harus sudah diterapkan, walaupun usaha yang sedang dijalankan masih konvensional, rasanya hal itu akan lebih mudah untuk mengembangkan jika usahamu akan beralih pada modeling digital marketing.
Besar kecilnya usaha atau lama dan barunya kamu membuat sebuah bisnis, bukan sebuah hambatan dalam menerapkan hal ini, justru jika usaha masih baru dan kecil kamu akan lebih bisa melakukan trial and error untuk menguji kesan atau customers journey dari usaha kamu.
Dengan menerapkan pendekatan ini, kemungkinan besar kamu akan lebih efisien dalam menjalankan strategy marketing, kamu akan sangat mengenal chanel mana yang perlu kamu pakai dan mana yang perlu kamu tinggalkan.
Selain itu, dengan menerapkan ini kamu pun akan membuat lebih hemat budget dalam menjalankan sebuah kegiatan promosi, karena segmentasi yang kamu targetkan semakin jelas.
Seperti halnya kamu membuat sebuah konten iklan di media sosial dengan pesan yang relate dengan audience atau calon pembeli. Maka hal itu akan lebih mudah dalam melakukan konversi pada sales, jadi manfaatkan digital marketing funnel ini dengan baik ya.
Tahapan Digital Marketing Funnel
Secara umum bisa saja sebuah proses dari digital marketing funnel itu akan berbeda – beda, hal yang membuat beda adalah dari jenis produk yang ditawarkan dan juga platform apa yang digunakan dalam pemasaran.
Namun kali ini kita akan fokus pada salah satu funnel yang mungkin bisa mewakili secara keseluruhan dan bisa diterapkan oleh berbagai macam jenis bisnis.
Nah tadi pernah disebutkan diatas tentang lima langkah yang dilewati oleh para audience, dari lima langkah kita bisa lihat bahwa langkah-langkah ini sangat mewakili dari strategi yang ingin kamu lakukan, dan pasti sering dijumpai karena memang modeling ini sangat cocok untuk berbagai bisnis.

Awareness / Sadar – Tahapan dimana calon pembeli sadar produk apa yang sedang mereka cari dan butuhkan. Contohnya : Kamu sering sekali menonton olahraga outdoor secara kebetulan teman-teman kamu adalah penyuka kegiatan outdoor, sesekali kamu pun ikut. Secara sadar kamu pun akan membeli peralatan outdoor sebelum mengikuti kegiatan outdoor yang akan datang.
Consideration / Menimbang – nimbang – Tahapan ini adalah dimana calon pembeli mencari informasi tentang produk yang dia inginkan, hal ini pun termasuk produk yang kamu cari akan saling dibandingkan dengan produk yang lain. Contohnya : Setelah menentukan untuk membeli peralatan outdoor, akhirnya kamu menentukan merek apa yah yang cocok untuk kamu. Mungkin kamu pun akan membandingkan dari sisi harga, warna, bahan, fitur dan sebagainya.
Purchase / Membeli – Pada tahap ini barulah calon pembeli menentukan pilihannya dengan membeli produk terbaik, tentu hasil dari pertimbangan sebelumnya dilewati.
Loyalty / Setia – Pada tahapan ini konsumen akan setia menggunakan produk yang kamu jual, hal ini pun juga kadang disebut sebagai moment repeat order. Contohnya : Karena kamu puas dengan pembelian pertama dan cocok dengan diri kamu dalam membeli maka yang awalnya membeli sepatu, lalu carrier, lalu tenda, dan seterusnya tapi dengan brand yang sama. Brand itu akan selalu melekat pada diri kamu.
Advocacy / Testimoni – Rasa puas yang kamu dapatkan, lalu kamu pun setia sebagai pembeli produk itu, maka kamu akan memberikan testimoni kepada orang lain, terkadang orang lain pun akan meminta saran kepadamu produk apa yang cocok. Kegiatan ini lah yang akan membuat customers journey akan terus berlanjut, dengan orang yang berbeda namun dengan kesan yang sama.
Simak Artikel : 10 Masalah UMKM Sulit Berkembang
Tips Optimasi Digital Marketing Funnel pada Bisnis kamu
Dalam menerapkan sebuah pola atau proses dari digital marketing funnel ini pasti menghadapi kendala. Terdapat beberapa tahapan yang sedikit rumit dan tantangan dalam menentukan tahapan digital marketing funnel.
Tantangan yang dihadapi adalah
Channel Digital Marketing – Banyak sekali channel digital marketing yang harus kamu gunakan untuk mengoptimalkan strategi yang kamu inginkan. Channel ini akan sangat berhubungan dengan Search Engine Optimization, Ads dan Social Media Management. Hal ini harus sesuai tahapan yang tepat.
Customers Pain Point – Kendala yang dihadapi adalah kebutuhan para customers yang berbeda, maka hal ini harus dapat menjawab berdasarkan kebutuhan mereka.
Tingkat Customers Awareness – Kondisi ini adalah dimana tingkat pengetahuan terhadap bisnis kita ini berbeda – beda. Itulah mengapa tahapan digital marketing funnel harus mengedukasi mereka sebagai calon pembeli.
Namun kamu tidak boleh patah semangat, siapa bilang sulit ? setiap masalah pasti ada solusinya, beberapa solusi ini bisa menjadi alternatif dalam melewati tahapan demi tahapan dalam menyusun strategi digital funnel yang tepat untuk bisnis kamu
Tips Pada Tahap Awareness
Tahap ini merupakan tahap dasar dan paling krusial dalam promosi, tahapan ini akan memberikan kamu kebebasan dalam menjangkau calon pembeli, semakin banyak yang kamu sasar, semakin banyak pula kemungkinan kamu menemukan siapa pembeli setia kamu.
Maka tidak jadi masalah, jika pada tahapan ini kamu mengalokasikan budget sangat besar untuk melakukan promosi, namun sebagai catatan, bijaklah dalam melakukan budgeting promosi, lakukan analisis terlebih dahulu.
Nah maka dari itu jawab terlebih dahulu pertanyaan ini untuk memastikan seberapa luas pasar yang ingin kamu jangkau.
- Produk apa yang kamu jual ?
- Apa daya tarik produk kamu ? Kenapa mereka harus membeli produk kamu ?
- Apa yang mereka dapatkan ketika membeli produk kamu ? ketika tidak ada yang membeli, apa yang terlewatkan sehingga mereka tidak membeli produk kamu ?
Lah kok jadi lebih spesifik ? ya tentu saja harus spesifik karena tanpa target pasar yang lebih spesifik, sama artinya kamu tidak menargetkan siapa-siapa. Selain itu budget promosi pun akan semakin berkurang.
Nah dari situ kamu mulai menyasar mereka dengan pendekatan yang cocok dengan jati diri brand kamu. Kamu bisa memulai dengan memanfaatkan trend yang saat sedang hype, membuat konten story telling tentang produk kamu, atau kamu pun bisa membuat sebuah video atau visual yang sangat menarik, jika budgetmu masih tersedia, boost postingan kamu dengan beriklan (Ads).
Tips Pada Tahap Consideration
Pada tahap ini kamu harus bisa menunjukan keunggulan produk mu untuk menarik mereka lebih dekat produk kamu.
Pada tahap ini, para calon pembeli akan menimbang-nimbang produk yang cocok untuk mereka, kecuali memang calon pembeli memang bukan kaum mendang-mending, hihi.
Tidak ada salahnya kamu manfaatkan momen ini dengan mempertunjukan keunggulan dari produk kamu, agar tidak terlalu agresif lakukan pendekatan dengan berdasarkan pada kebutuhan mereka atau berpatokan pada customer oriented.
Hindari mengklaim produk kamu yang terbaik tapi berikan informasi apa yang akan mereka dapatkan setelah mereka membeli produk kamu, ciptakan kepuasan untuk mereka.
Pada tahapan ini, terdapat beberapa cara pendekatan yang bisa kamu lakukan, seperti membuat website yang SEO Friendly agar produkmu mudah di temukan, blog, bagaimana tips and trik menggunakan produk kamu, video tutorial atau kamu pun membuat konten interaktif dengan customers.
Tips Pada Tahap Conversion
Tahapan ini tentu menjadi tahapan yang paling di idamkan, yaitu para calon pembeli menentukan pilihannya. Untuk itu kamu pun harus mempersiapkan terlebih dahulu, dimana mereka bisa langsung check-out barang mereka.
Pada tahapan ini konten dibuat simpel dan to the point, hindari membuat konten yang membingungkan, arahkan saja mereka pada pembelian atau CTA apa yang ingin mereka lakukan .
Hal yang bisa kamu gunakan seperti, Landing page, Event/mini course yang diarahkan untuk membeli program berbayar, direct selling dengan mengarahkan dimana mereka melakukan pembelian.
Tips Pada Tahapan Loyalty
Setelah para customer membeli produk kamu, maka kini saatnya kamu membuat mereka nyaman dan membeli produk kamu. Karena 80 persen keuntungan dari bisnis kamu, bersumber dari pala pelanggan.
Namun semua ini akan tergantung dari bagaimana kamu memberikan kesan kepada mereka, baik dari pelayanan, kualitas produk hingga jaminan keamanan setelah membeli produk kamu.
Ada hal yang bisa kamu lakukan pada tahapan ini, yaitu tetap berkomunikasi dengan pelanggan, minta masukan dari mereka, hubungi mereka dan berikan penawaran yang menarik khusus untuk pelanggan, atau jika memungkinakan, bentuk sebuah forum untuk berdiskusi dengan para pembeli atau customers.
Tips Pada Tahap Advocacy
The last, but not least – tahapan ini bagaikan sebuah dua sisi mata uang dimana hal ini akan menentukan terbukanya peluang terbentuknya marketing funnel yang baru oleh pelanggan atau malah akan menjadi akhir dari bisnis kamu.
Pada tahapan ini mereka akan memberikan tanggapan terhadap produk yang kamu jual dan kesan apa yang mereka rasakan, salah satu contohnya adalah terbentuknya fanbase, content yang mengulas produk kamu, viral dimana-mana, hingga ada pelanggan yang sampai mempengaruhi orang lain untuk merasakan hal yang sama, kepuasan yang sama setelah membeli produk tersebut.
Maka setelah itu, marketing funnel akan mulai lagi dari atas, jadi sudah saatnya memaksimalkan digital marketing funnel dari bisnis kamu, agar bisnis kamu semakin tumbuh.
Kesimpulan
Digital Marketing Funnel bukan sebuah proses yang rumit, melainkan tahapan yang sangat membantu dalam memetakan customers journey dengan tepat.
Dengan melakukan digital marketing funnel yang tepat, kamu pun bisa menurunkan budget marketing kamu lebih jauh.
Tahapan ini akan terus berlanjut jika kamu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik untuk pembeli
Jadi itulah sedikit pembahasan mengenai digital marketing funnel, semoga bermanfaat.
Silahkan tinggalkan komentar jika ada yang ingin kamu sampaikan. Terimakasih