10 Masalah UMKM Sulit Berkembang Ini Solusinya – Berdasarkan data dari Kemkop lebih dari 60jt UMKM yang tercatat, masih memiliki kendala dalam meningkatkan bisnisnya, padahal pertumbuhan UMKM di Indonesia itu sangat pesat dari tahun ke tahun.
Peran serta UMKM yang cukup besar, terutama dalam membantu perekonomian negara ternyata memang ampuh dalam mendongkrak perekonomian lebih dari 90 persen tenaga kerja terserap pada sektor UMKM.
Namun hal itu, ternyata masih banyak sekali yang kita jumpai bahwa pada sektor ini, masih terdapat kendala atau lemahnya UMKM dalam mengembangkan bisnisnya, apa yang sebetulnya yang menjadi permasalahan UMKM dan solusinya ?.
Hadirnya beberapa platform online dan teknologi pun belum cukup untuk mendongkrak UMKM naik kelas, perlu langkah yang lebih berani dan panjang terutama bagi para pelaku umkm.
Masalah UMKM yang sering dijumpai :
Kurangnya Modal usaha
Permasalah yang paling mendasar dan juga sering dijumpai ketika bertemu dengan UMKM adalah modal usaha yang sulit didapatkan, dimana mereka pun pasti memiliki kesulitan untuk mengembangkan sektornya.
Kendala ini disusul dengan beberapa persyaratan yang dikeluarkan bank terkadang sulit, bahkan ada beberapa jenis usaha yang tidak bisa masuk dalam pendanaan usaha oleh bank.
Namun saat ini banyak sekali dijumpai beberapa perusahaan fintech yang fokus pada pendanaan untuk UMKM atau crowdfunding lainnya.
Solusinya adalah kamu bisa mencari di beberapa situs yang memberikan pinjaman dan juga pendampingan untuk berwirausaha, seperti DT Peduli, ACT, akseleran.co.id, indiegogo, koinwork, dan crowdfunding lainnya.
Kurangnya Pengetahuan Cara Mengembangkan Usaha
Permasalahan yang sering dihadapi selanjutnya adalah kurangnya pengetahuan tentang mengembangkan bisnis dan tetap sustainable. Kondisi ini masih sering dijumpai pada UMKM maupun UMK.
Pada kasus ini kadang mereka belum bisa meluangkan waktu untuk mengupgrade diri, padahal hal itu sangat penting untuk keberlangsungan usaha. Apalagi produk yang dijual memang produk yang bagus dan memiliki banyak peminat.
Solusinya para pelaku usaha harus meluangkan waktunya mengikuti kegiatan pelatihan atau pendampingan. Banyak sekali kegiatan ini baik itu yang gratis maupun berbayar.
Jika masih kurang, para pemilik usaha harus mengikuti beberapa komunitas bisnis agar dapat masukan dari berbagai pengalaman dan tips dalam mengembangkan bisnis.
Kurang Inovasi
Inovasi produk pun menjadi salah satu hal yang menghambat dalam pertumbuhan sebuah bisnis pada skala UMKM dan UKM, inovasi ini menjadi hal yang tidak terlalu penting bagi sebagian UMKM, padahal inovasi itu dapat membantu dalam mengembangkan usaha.
Solusinya lakukan beberapa penelitian kecil untuk mengukur apa yang pembeli inginkan dan harapkan dari produk kamu.
Jika berbincang tentang inovasi, inovasi tidak hanya terfokus pada bahan baku dan produknya secara langsung, tetapi inovasi pun dapat dikembangkan dari segala aspek yang tidak langsung dengan produk seperti kemasan, modeling pengiriman, cara pemesanan dan sebagainya.
Kurang Paham Siklus Produk Pemasaran
Ketika membangun sebuah usaha, maka salah satu yang harus dibentuk adalah pola distribusi sebuah produk. Mengapa hal itu penting ?
Tentu saja, banyak sekali produk yang kamu buat sebelumnya bisa di distribusikan lebih jauh lagi, namun karena kurangnya persiapan mengenali bagaimana menyusun alur distribusi produk, terkadang membuat tidak maksimal dalam menjangkau para pelanggan atau pembeli dari produk kamu.
Solusinya pelajari produk kamu, lalu tentukan pola distribusi yang tetpat buat produk kamu. Mungkin kamu bisa memulai dengan mempelajari apa itu Omni Channel. Dengan mempelajari itu kamu akan lebih mengenal siklus dari produk kamu seperti apa. Apalagi produk kamu sudah siap untuk go digital.
Kurang Memahami Pemasaran Digital
Lebih dari 80% menurut dari Kemenkop kesulitan yang terjadi pada sektor UMKM adalah masih kurangnya pemahaman mengenai pemasaran digital, padahal pada pandemi tahun 2019 UMKM sudah harus mulai selaras dengan kemajuan teknologi terutama dalam penggunaan pemasaran secara digital. Sudah saat nya kita menjawab permasalahan UMKM di era digi
Solusinya adalah dengan membuat beberapa platform pemasaran digital seperti marketplace, media sosial atau aplikasi pada ojek online.
Dengan memulai itu, kamu akan menjadi lebih tertantang untuk terus berkembang, atau kamu pun bisa berkonsultasi dengan teman atau agency digital untuk membantu proses apa saja yang harus disiapkan dalam memanfaatkan pemasaran digital agar efisien.
Laporan Keuangan Manual
Laporan keuangan nampaknya masalah yang sering hadir, dimana permasalahan yang terjadi ketika bertransaksi UMKM tidak membuat catatan keuangan. Hal ini akan berdampak pada kondisi keuangan yang tidak bisa terlihat.
Solusinya dengan membuat laporan secara terstruktur akan membantu proses dalam berkembang. Kamu bisa menggunakan beberapa aplikasi gratis tentang penggunaan laporan keuangan. Bahkan beberapa aplikasi marketplace atau ojek online pun dapat membantu kamu dalam mencatat setiap transaksi. Jadi lebih mudah mengevaluasi bisnismu.
Atau ada beberapa aplikasi laporan keuangan yang terpisah, seperti kasirpintar atau moka pos.
Kurang Pengetahuan tentang Branding
Ketika membahas branding, para UMKM biasanya baru sampai pada titik bahwa ketika branding itu adalah mengenai visual atau logo, padahal ketika membahas tentang itu, lebih dari sekadar logo atau visual yang bagus.
Solusinya pelajari tentang branding secara utuh, kamu bisa berkonsultasi dengan para pengusaha yang lain atau kamu pun bisa menggunakan jasa digital agency untuk membantu branding produk kamu, biasanya ada beberapa agency yang memberikan pelayanan yang lengkap mulai dari jasa branding sampai digital marketing.
Konsultasi gratis seputar Branding disini
Tidak Ada Layanan CRM
CRM atau Customers Releasinhip Management merupakan sebuah kegiatan yang sangat penting, sebetulnya pola CRM itu sudah sejak lama ada, seperti kita bisa membedakan antara mana pembeli dan pelanggan, cukup mudah kan. Namun apa jadinya jika trafik penjualan itu lebih cepat dan lebih banyak apa yang harus kita lakukan ?
Kebanyakan UMKM itu merasa ribet dengan mengumpulkan data ini, padahal hal ini bisa menjadi sebuah langkah yang bisa membantu pelanggan untuk melakukan repeat order.
Solusinya dengan membuat data base para customers, bisa no telp atau WhatsApp atau bisa lebih lengkap lagi. Hal ini akan memberikan kemudahan dimana kamu bisa memberikan informasi yang cocok dengan mereka, yang tentu saja ada di produkmu. Misalnya adalah kamu adalah penjual pakaian, dengan menggunakan data ini kamu akan lebih mudah memberikan informasi kepada para pembeli baik itu secara umur atau jenis kelamin, semuanya sesuai dengan produk yang kamu tawarkan.
Sapa mereka agar memiliki kedekatan secara emosional.
Simak Artikel Lainnya : Tips Membuat Konten yang Sesuai dengan Bisnismu
Legalitas Usaha
Tidak sedikit UMKM terkadang sulit membuat leglitas usaha, selain merasa ribet terkdang para UMKM menganggap hal ini tidak penting. Padahal jika kita memiliki mimpi bahwa usaha kita besar, maka langkah pertama yang dilakukan adalah urus legalitas sejak dini.
Solusinya siapkan beberapa hal seperti SIUP, hal ini akan membantu dalam berbagai hal. Seperti bantuan pendanaan atau mengikuti kegiatan pengadaan barang dan jasa jika produk usahamu berada pada sektor itu.
Kurangnya Mentoring
Terkadang beberapa umkm pun memiliki kendala dalam hal mentoring, apalagi beberapa UMKM yang ingin mencoba untuk go digital atau memanfaatkan media sosial sebagai media pemasaran yang lebih efisien.
Padahal dengan mentoring kita akan melihat kelemahan dan kelebihan dari bisnis kita, yang terpinting jangan malu untuk berdiskusi.
Solusinya temukan mentor yang cocok baik itu yang memiliki pengalaman yang cukup dan pastinya memberikan ilmu dan pengalaman nya dengan terbuka.
Apookat merupakan sebuah digital agency yang memberikan mentoring dengan metode one on one dimana para pelaku UMKM akan diberikan mentoring full baik dari sisi branding hingga penjualan secara digital marketing. Metode one on one memiliki keunggulan yaitu sesi mentoring akan lebih fokus dan mendalam, melihat dari segala sudut pandang bisnis, dan tentunya tetap menjaga rahasia bisnis.