Pada artikel sebelumnya, kami pernah membahas mengenai pengertian SEO dan carakerjanya. Jika kamu belum membacanya, silakan baca dan pahami artikelnya melalui link ini, ya!
Lalu, kami juga membahas strategi SEO untuk bisnis kuliner tahun 2022, artikelnya bisa kamu cek di sini, ya!
Oke, yuk, kita mulai pembahasan kali ini mengenai apa itu SEO dan cara mengoptimasinya.
Pengertian SEO On Page
SEO on page sering disebut juga dengan on-site SEO. SEO on page adalah suatu praktik mengoptimasi SEO yang ada di (konten) halaman website untuk mendapatkan peringkat yang lebih tinggi. Hasil dari praktik ini, mampu menghasilkan traffic atau lalu lintas ke dalam website-mu melalui search engine (mesin pencari).
SEO on page pada halaman website-mu, mencakup pengoptimalan beberapa hal, seperti
- judul atau headline,
- isi konten,
- link internal,
- URL,
- gambar ilustrasi,
- otoritas,
- sumber kredibel,
- dll.
Nah, buat kamu yang baru banget mengenal SEO on page. Kami menyarankan untuk membaca dan memahami On-Page Ranking Factors. Mengapa kamu perlu memahaminya? Karena karakteristik SEO on page sering berubah tiap tahunnya.
Mengapa SEO On Page Penting?
Karena ketika kamu mengoptimasi SEO on page, mesin pencari akan mudah memahami isi dari website-mu. Mesin pencari (search engine) juga dengan mudah menemukan relevansi. Relevansi yang seperti apa? Relevansi antara isi konten website-mu dengan pembaca yang sedang memasukkan kata kunci pencarian.
Lebih dari itu, isi konten atau halaman website-mu dapat memudahkan pembaca untuk memahaminya. Jika pembaca mudah memahami artikel atau kontenmu, mereka bisa “jatuh cinta” dengan website/brand-mu. Oleh karenanya, peluangmu untuk menjual sesuatu ke pembaca semakin besar.
Cara Mengoptimasi SEO On Page
1. Memahami Karakteristik Pembacamu
Langkah awal yang perlu kamu lakukan untuk mengoptimasi SEO on page adalah dengan memahami terlebih dahulu karakteristik pembacamu. Mengapa? Karena agar setiap konten halaman yang kamu tulis, sesuai dengan kebutuhan pembaca. Sekaligus, kontenmu menjadi solusi dari setiap masalah mereka.
Beberapa komponen yang perlu kamu perhatikan, ketika menulis konten halaman untuk SEO on page, di antaranya
- gunakan bahasa yang dekat dengan pembaca, baik itu formal maupun informal;
- hindari menggunakan istilah yang kurang populer di kalangan pembaca;
- jika harus menggunakan istilah asing, usahakan jelaskan artinya juga;
- gunakan kata ganti orang kedua tunggal, seperti lo, kamu, Anda, dsb.;
- gunakan 8–14 kata dalam 1 kalimat untuk memudahkan pembaca membaca;
- dll.
2. Menyiapkan Konten yang Berkualitas
Sebelum kamu memulai untuk membuat konten halaman, pastikan kamu menjawab beberapa pertanyaan berikut ini
- apa tujuanmu menulis konten?;
- bagaimana tulisanmu mampu memudahkan pembaca?;
- seberapa banyak kata yang akan kamu tulis?;
- apakah kamu ada tim penulis?;
- apakah kamu mampu mengedit dan mereviu tulisan?;
- apakah sumber informasi yang kamu pilih tepercaya?;
- apakah penulis sumber informasi tersebut seorang ahli atau bukan?;
- apakah gaya penulisannya mudah untuk kamu pahami?;
- apakah ada sumber lain yang tercantum dalam artikel tersebut?;
- apakah ada istilah asing yang digunakan dan sulit kamu pahami?;
- dll.
Setelah menjawab pertanyaan di atas, kamu merasa yakin membuat tulisan. Silakan lanjutkan untuk menulis, dan jika kamu merasa belum yakin dengan jawaban tersebut. Silakan meluangkan waktu yang cukup untuk mengumpulkan sumber-sumber informasi tepercaya. Hasilnya, agar SEO on page website-mu jadi maksimal.
Tahukah kamu!
Mesin pencari Google menggunakan sebuah kerangka kerja untuk menilai isi konten atau halaman, pembuat konten, dan isi website secara keseluruhan. Nama dari kerangka kerja tersebut adalah Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness (EAT).
Mesin pencari Google lebih mengutamakan konten yang berkualitas tinggi. Mulai dari kredibilitas penulis hingga isi konten tersebut. Jadi, pastikan kontenmu berbobot, ya!
3. Buatlah Judul atau Headline yang Menarik
Judul atau headline ibaratnya sebagai pintu yang akan menggiring pembaca masuk ke dalam rumah (isi konten). Jadi, peran dari judul atau headline sangat krusial! Mengapa? Karena judul atau headline harus mampu menarik perhatian pembaca kurang dari 5 detik.
Jika judul kontenmu biasa saja, semenarik apa pun isi kontenmu, ya, bakal mereka abaikan. Alhasil, kamu perlu mengoptimasi SEO on page semaksimal mungkin.
Saat pembaca mencari informasi melalui mesin pencari Google. Judul dan deskripsi dari konten weblah yang bakal muncul. Hal ini termasuk istilah Search Engine Result Page (SERP).
Jadi, jika judul kontenmu bikin pembaca penasaran dan tertarik, mereka akan membaca isinya. Pastikan, isi dari kontenmu nyambung dengan judulnya, ya, agar pembaca terbebas dari rasa kecewa.
Tips praktis membuat headline atau judul, di antaranya adalah
- gunakan salah satu tipe kalimat, pernyataan atau pertanyaan;
- usahakan gunakan 8–10 kata dalam 1 kalimat judul;
- gunakan kalimat aktif;
- masukkan kata-kata pemicu emosional;
- hindari kesalahan penulisan judul;
- hindari menggunakan judul terlalu panjang (lebih dari 14 kata).
4. Buatlah Permalink yang Sederhana
Apa itu permalink? Melansir dari YOAST, permalink atau permanent link adalah keseluruhan URL yang kamu lihat di setiap judul konten. Contoh: www.websitemilikmu.com/sepatu-olahraga-pria
Berbeda dengan teknis pembuatan pada judul konten di website. Permalink yang sederhana atau singkat menjadi sebuah rekomendasi. Dengan permalink yang singkat, dapat memudahkan mesin pencari untuk mengenali topik kontenmu.
Bijaknya, buatlah permalink yang berisikan salah satu focus keyword-mu.
5. Buatlah Meta Description yang Singkat, Padat, dan Jelas
Meta description adalah tag meta yang menjelaskan maksud atau isi dari suatu konten website dengan sangat singkat. Letak dari meta description ada di bawah judul hasil dari SERP.
Mengoptimalkan meta description untuk SEO on page, memiliki beberapa manfaat, antara lain
- meningkatkan Click Through Rate (CTR);
- semakin menarik perhatian pembaca, setelah mereka membaca judulmu;
- menumbuhkan persepsi positif, jika kontenmu bagus;
- menggiring pembaca untuk membaca isi dari kontemu;
- meningkatkan kredibilitas website, bisnis, dan brand-mu;
- dll.
6. Letakkanlah Focus Keyword ke dalam 100 Kata Pertama
Jika kamu bertanya, di mana tempat terbaik untuk menempatkan focus keyword? Jawabannya adalah 100 kata pertama dari setiap kontenmu. Jadi, usahakan kamu memasukkan focus keyword dengan sebaik-baiknya.
Pilihlah focus keyword yang memang cocok untuk kamu letakkan ke dalam 100 kata pertama. Hindari untuk memaksakan focus keyword yang kurang pas, jika kamu letakkan di bagian tersebut.
Yang terpenting lagi! Rangkaian kalimat–dengan focus keyword–yang kamu bikin memudahkan pembaca untuk memahaminya.
7. Gunakanlah Heading dan Subheading
Guna memudahkan pembaca memahami isi kontenmu. Kamu perlu membuat isi konten yang terstruktur dengan memanfaatkan fitur heading dan subheading. Heading dan subheading bermanfaat untuk membedakan bagian-bagian tertentu, seperti poin-poin penting dengan poin penjelas.
Jika dalam buku ada bagian bab dan subbab, nah, bentuk heading dan subheading seperti itu.
Lebih dari itu, heading dan subheading membantu memudahkan search engine untuk memahami struktur kontenmu. Terutama, ketika web crawler lagi asyik melakukan crawling website-mu.
Jika kamu menggunakan WordPress, ada fitur Heading 1–Heading 6. Heading 1 menunjukkan judul, sedangkan sisanya bisa kamu gunakan Heading 2–Heading 6.
8. Tambahkan dan Optimasi Gambar, Audio, atau Video
Tambahkanlah gambar, audio, atau video dalam kontenmu, agar pembaca menikmati setiap kata yang kamu “sajikan”. Hal ini bermanfaat juga untuk membuat mereka nyaman membaca sampai tuntas.
Lalu, berapa jumlah gambar, audio, atau video yang perlu kamu masukkan? Secukupnya!
Ya, secukupnya saja untuk memasukkan gambar, audio, atau video ke dalam kontenmu. Melansir dari website Vidyard—online video platform–bahwa artikel atau konten dengan video di dalamnya. Memiliki peluang 53 kali lebih besar untuk muncul di halaman pertama hasil pencarian Google, dibandingkan artikel tanpa video.
Perlu kamu ingat! Gunakan ukuran gambar sekecil mungkin, tapi dengan resolusi yang masih bagus. Kamu bisa memanfaatkan alat untuk mengecilkan atau mengompres ukuran gambar, seperti TinyPNG.
Setelah kamu mengompres ukuran gambar, pastikan memberi nama gambar dan alt text-nya sesuai dengan focus keyword-mu, ya. Hal ini bertujuan agar gambar tersebut muncul di Google Image.
Mantab, kan?
Kesimpulan
Optimasi SEO on page yang kamu lakukan dengan baik, mampu memberikan hasil yang baik pula. Baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Selalu ingat untuk memulai dan mengakhiri kegiatan optimasi SEO on page, dengan BERDOA sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
Kamu butuh bantuan?
Silahkan hubungi kami melalui link berikut ini.