Apakah kamu sudah tahu bagaimana Google menjadi perusahaan raksasa dengan Objective and Key Results (OKR)? Perusahaan global ini telah sukses menerapkan OKR sehingga menjadi rujukan bagi banyak perusahaan untuk mengikuti jejaknya.
Bagaimana OKR ini bermula? Awalnya, seorang CEO Intel bernama Andy Grove menerapkan OKR pada tahun 1970. Ia terinspirasi oleh Peter Ducker melalui pendekatan MBO (Management by Objective) hingga konsep ini tersebar dan populer di Silicon Valley. Metode yang teruji ini membuat penasehat Google yang bekerja di Intel, John Doerr, mendorong Larry Page dan Sergey Brin mengadopsinya pada tahun 1999.
Kesuksesaan Google dengan penerapan OKR menjadi perhatian banyak perusahaan sejak tahun 2010. Sampai saat ini, OKR masih menjadi topik utama berbagai perusahaan untuk mengikuti jejak perusahaan global yang kini populer dengan sebutan Alphabet itu.
Lantas, apa itu OKR? Manfaat apa saja yang akan perusahaan peroleh apabila menerapkannya?
Sambil duduk santai, alangkah baiknya kamu menyiapkan catatan kecil untuk menuliskan rencana OKR bagi perusahaanmu setelah membaca artikel ini hingga tuntas.
Apa Itu OKR?
OKR adalah singkatan dari Objective and Key Results, suatu metode dan alat manajemen penetapan tujuan (objective) baik bagi individu ataupun tim dan mengukurnya dengan beberapa hasil utama (key results) dengan kriteria tertentu sehingga mereka lebih fokus terhadap apa yang mereka kerjakan.
Penerapan OKR begitu fleksibel, terukur, transparan, dan inspiratif. Semisal pemimpin telah menetapkan tujuan, setiap anggota tim akan mengetahui aktivitas masing-masing anggota dalam mencapai tujuan tersebut sebagai wujud transparansi.
Uniknya, OKR ini membuat setiap individu bisa melacak bagaimana kemajuan dari setiap tujuan yang telah ditentukan, bisa dengan cara check-in mingguan atau dua mingguan sesuai dengan kebijakan perusahaan. Inilah yang membedakan metode ini dengan metode perencanaan konvensional.
Apabila ingin mencoba menerapkannya, kamu harus memiliki tujuan yang ingin dicapai dalam waktu tertentu. Untuk mencapainya kamu akan membutuhkan beberapa keberhasilan di setiap tahapan yang terus dipantau dan dievaluasi hingga tujuan tercapai.
Ya, OKR memang terkesan sederhana. Namun, kamu akan membutuhkan kecepatan dan ambisi kuat untuk melakukannya dengan beberapa evaluasi secara terus menerus hingga tujuanmu tercapai. Lebih lanjut, kamu bisa mengetahui tentang definisi OKR dari What Metters berikut ini.
Definisi Objective
Objective adalah suatu target yang ingin perusahaan capai. Objective yang dibuat merupakan tujuan yang inspirasional, konkret, berorientasi tindakan, dan mampu menggerakkan organisasi.
Menariknya Objective ini, perusahaan perlu memilih kalimat tujuan yang bisa membuat tim dan individu menjadi semangat untuk mewujudkannya. Dalam hal ini kalimat-kalimat inspirasional bisa kamu gunakan.
Bagaimana periode target kita tentukan? Dalam menetapkan objective, kamu bisa menetapkannya secara tahunan atau periode waktu tertentu yang bersifat jangka panjang.
Definisi Key Results
Key results adalah cara apa yang kamu lakukan untuk mencapai target yang ditetapkan. Untuk menentukannya, cara tersebut harus spesifik, memiliki batas waktu, dan bersifat agresif tapi realistis yang terukur dan terverifikasi.
Lantas, bagaimana kita menentukan batas waktunya? Kamu bisa menetapkannya setiap tiga bulan dan menunjukkan kemajuan apa saja yang terjadi atas suatu pekerjaan.
Contohnya, untuk mencapai penjualan Rp100 miliar tahun 2022, kamu akan mencari 10 distibutor di 10 provinsi dan memiliki 100 reseller di setiap kota. Masing-masing reseller mampu menghasilkan penjualan Rp10 juta per bulan.
Untuk mencapainya, kamu akan membagi tahun 2022 menjadi 4 kuartal yang terdiri dari 3 bulan dari tiap kuartal untuk mencapai target tersebut. Setiap kuartal memiliki 3-5 key results berupa cara apa akan kamu lakukan untuk mencapai target.
Apakah kamu butuh sebuah analogi untuk menjelaskan tentang apa itu OKR secara konkret? Baiklah, ini analoginya.
Misalnya, seseorang yang berencana menghadiri sebuah rapat perusahaan di Jakarta. Rapat itu akan diselenggarakan di sebuah hotel Hari Senin jam 8 pagi. Dari rencana itu, maka objective-mu adalah sebagai berikut:
- Datang ke Jakarta H-1 dan menginap di hotel tersebut sehingga kamu menghadiri rapat lebih awal yakni jam 7.30 pagi pada Hari Senin.
Agar bisa hadir sesuai rencana, kamu membutuhkan beberapa cara yang saling berkaitan. Nah, cara-cara tersebut adalah key results yang bisa kamu buat seperti berikut ini:
- Menyiapkan data sebagai bahan rapat
- Memesan kamar hotel
- Booking tiket pesawat
- Datang di bandara sejam sebelum pesawat take-off
- Memesan layanan Grab Car 2 jam sebelum pesawat take-off
Nah, itulah analogi sederhana untuk memudahkanmu memahami apa itu OKR yang spesifik. Metode goal-setting yang terbukti efektif ini dapat mendukung pencapaian tujuan jangka panjang dengan mengedepankan fleksibilitas, transparansi, dan akuntabilitas.
Apabila ternyata ada suatu kondisi tiket pesawat habis terjual saat ingin memesannya, kamu bisa mengganti alternatif lain seperti naik kereta api. Tentunya, keputusanmu mengganti sarana transportasi harus realistis agar kamu tetap bisa menghadiri rapat tersebut.
Bacaan Lainnya: Mengenal AIDA dan Manfaatnya dalam Digital Marketing
Manfaat Menerapkan Objective and Key Results bagi Perusahaan
Kemajuan Intel dan Google yang telah menerapkan OKR menjadi bukti betapa besar manfaatnya bagi perusahaan. Bahkan, perusahaan global seperti Twitter, Airbnb, dan Amazon turut mengadopsinya.
Jika manajemen perusahaan global saja telah menerapkannya, sebaiknya kamu juga perlu tahu manfaat Objective and Key Results bagi performa perusahaan, kan?
Sederet manfaat OKR bagi perusahaan ini akan memberikanmu jawaban mengapa metode ini layak untuk diterapkan.
1. OKR Membentuk Budaya yang Tangkas
Target dengan rentang waktu tiga bulan pada OKR akan mendorong tim untuk lebih mudah beradaptasi dengan perubahaan. Tim akan merespon perubahan dengan lebih cepat dan membuat rencana yang aplikatif untuk tetap mencapai tujuan.
2. Meningkatkan Keselarasan dan Kerjasama
Apabila setiap anggota tim dari divisi tertentu memiliki ide untuk divisi lain, mereka akan merespon satu sama lain sebagai cara untuk bahu-membahu dalam mencapai tujuan bersama. Ini akan memberikan ruang gerak yang lebih fleksibel agar anggota tim segera menerapkan ide yang ada, tentu setelah mereka mendapatkan saran dari anggota tim lain.
3. OKR Mendorong Penetapan Agenda Tim Lebih Cepat
Rencana pasti membutuhkan batas waktu yang terukur untuk bisa mencapainya. Peran OKR akan memudahkan tim untuk membuat rencana dan bertindak sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan.
Ini membuat proses pengambilan keputusan lebih cepat dan tepat sasaran sehingga akan lebih menghemat waktu dan sumber daya dibandingkan harus menunggu prosedur tertentu yang membutuhkan waktu lebih lama. Padahal kondisi yang dialami menuntut pengambilan tindakan dengan cepat.
4. Mendorong Setiap Individu Terlibat dengan Tim
Tidak ada yang pasif dalam tim ketika menerapkan OKR. Setiap anggota tim akan selalu merespon aktivitas anggota tim lain sehingga meningkatkan kepedulian di setiap tahapan untuk mencapai tujuan bersama.
Serangkaian saran dari lintas divisi akan sangat membantu pembuatan ide atau strategi baru yang saling mendukung. Dinamika yang ada juga akan mendorong tim berpikir terbuka dan siap dengan perubahaan.
5. Peduli dengan Kinerja Sendiri
Pemberian ruang gerak dalam OKR yang fleksibel akan memberikan kebebasan bagi anggota tim untuk menentukan tujuan sendiri dengan tetap mengutamakan saran dari anggota tim lain. Secara tidak langsung, ini akan mendorong diri sendiri untuk bertanggung jawab untuk mengelola kinerja dan pencapaian individu.
6. Membantu Perusahaan Melacak Kemajuan Setiap Level Karyawan
OKR mendorong setiap anggota tim untuk mempresentasikan tindakan dan hasil yang mereka capai dihadapan anggota tim lainnya. Ini memberikan ruang bagi karyawan untuk memantau kemajuan yang ada lebih spesifik.
Presentasi dapat dilakukan dengan anggota tim lain secara 1 on 1 atau grup sehingga memberikan kesempatan untuk berdiskusi hal-hal yang spesifik yang mendorong ke arah tindakan untuk mencapai tujuan.
7. Menyediakan Data Terkini dan Rinci untuk Mencapai Tujuan
Setiap diskusi dan presentasi akan menjelaskan data terkini yang telah terkumpul secara mingguan. Data ini akan memberikan informasi secara rinci bagi setiap anggota tim lain untuk merespon rencana tindakan berikutnya.
Karena data selalu tersaji sesuai dengan kondisi saat ini, besar kemungkinan akan menghasilkan keputusan dan tindakan yang tepat dengan cepat. Ini akan mendorong kemajuan di setiap tahapan pencapaian tujuan
8. Membantu Pengambilan Keputusan yang Tepat
OKR menyajikan metode kepemimpinan dalam organisasi yang mendorong penyampaian informasi komprehensif dan terkini. Informasi telah terverifikasi dalam setiap diskusi sehingga setiap tim akan mengetahui apakah organisasi melakukan hal yang benar untuk mencapai tujuan atau tidak.
Nah, dari wawasan dari informasi tersebut, pimpinan akan lebih mudah membuat keputusan strategis bagi organisasi berdasarkan data konkret. Hasilnya, organisasi akan lebih terarah untuk membuat langkah yang tepat pada waktu yang tepat.
9. Memperbaiki Masalah dengan Cepat
Dengan rentang waktu yang singkat dan ada kejelasan atas hasil pencapaian individu dan tim dalam organisasi, OKR akan memudahkan pimpinan untuk melakukan analisis dan mengidentifikasi masalah potensial.
Selanjutnya, pimpinan akan memperbaikinya melalui rencana strategis berdasarkan data konkret. Ini juga akan memudahkan tim untuk menyusun OKR lebih cepat untuk diwujudkan menjadi aksi nyata sesuai kondisi dan waktu yang tepat.
10. Mengedepankan Transparansi dan Akuntabilitas
Dalam OKR, setiap anggota tim dapat merujuk setiap kemajuan dan pencapaian anggota tim lainnya kapan saja. Ini memberikan ruang bagi setiap karyawan untuk memeriksa apa yang telah karyawan lain lakukan.
Mereka akan memeriksa apakah kinerja mereka telah mencapai target. Ini akan mendorong karyawan untuk peduli dan bertanggung jawab atas hasil yang mereka capai dan memperbaiki kinerja mereka.
Bacaan Lainnya : Mengenal Apa Itu Segmentasi Pasar dan Manfaatnya untuk Bisnis
Contoh OKR Sales
Barangkali saat ini kamu sedang menjalankan bisnis dan memiliki target penjualan setiap bulan, maka contoh OKR sales tentu akan menjadi pilihan tepat. Nantinya, kamu bisa menerapkannya pada tim sales yang kamu miliki.
Anggap saja kamu memiliki perusahaan yang bergerak di bidang kuliner berupa resto ayam goreng dengan sistem franchise seharga Rp300 juta per outlet. Dari penjualan franchise ini, kamu akan mendapatkan net profit Rp100 juta per outlet.
Karena dampak pandemi kini telah menurun dan sebagian besar masyarakat telah mengikuti program vaksinasi, ini akan menjadi momen terbaikmu untuk bangkit dengan meningkatkan sales.
Kamu mulai berencana untuk membuka cabang di berbagai kota di pertengahan tahun ini. Karena itulah contoh OKR sales yang bisa kamu buat adalah berikut ini:
Objective
- Mendapatkan net profit dari penjualan franchise sebesar Rp3 miliar pada akhir tahun 2022.
Key Results
- Mendapatkan net profit Rp500 juta dari penjualan franchise per bulan
- Membuka 5 outlet baru setiap bulan
- Meningkatkan indeks kepuasan pelanggan
- Meningkatkan penjualan outlet yang ada saat ini
- Membuat promo bulanan untuk mendatangkan pelanggan baru
Kesimpulan
Metode penetapan tujuan dalam OKR mampu memberikan ruang bagi individu dan tim untuk lebih fokus mencapainya dalam jangka waktu singkat. Fleksibilitas, akuntabilitas, dan transparansi akan mendorong tim untuk bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan dan mendorong anggota tim lain untuk mencapai tujuan bersama lebih cepat.
Semoga artikel tentang OKR ini membantumu dan memperluas wawasan untuk mencapai tujuan bersama tim.
Semisal kamu membutuhkan bantuan terkait digital advertising dan pengembangan teknologi software, konsultasikan saja kepada tim Apookat agar kamu mendapatkan solusi terbaik. Layanan Apookat sebagai digital creative agency bisa kamu andalkan di setiap tahapan pencapaian tujuanmu.