Mengenal Conversion Rate Optimization (CRO) dan Cara Optimasinya

Apakah kamu memiliki website atau toko online? lalu apakah Websitemu sepi pembeli, padahal pengunjung websitemu ramai? Jika itu pertanyaanmu saat ini, maka ada baiknya kamu mengenal yang namanya conversion rate optimization (CRO).

Kali ini saya akan berbagi ilmu mengenai Conversion Rate Optimization dan cara Optimasinya.

Yuk, Simak penjelasan saya lebih lanjut!

Apa itu Conversion Rate Optimization (CRO)?

Conversion rate optimization (CRO) adalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan Conversion Rate atau penjualan dari sebuah website ataupun aplikasi selular.

Conversion Rate(Jumlah Konversi) adalah hitungan dimana seberapa lama pengunjung website menetap dan melakukan tindakan di sebuah website.

Contoh Konversi, Pengunjung membaca artikel hingga selesai, pengunjung membuat akun diwebsite kita, mendaftarkan email untuk berlangganan newsletter hingga membeli produk atau jasa yang ditawarkan di website.

Sebelum melakukan upaya optimasi CRO ini, tentunya kamu harus mengetahui jumlah konversi (conversion rate) yang dilakukan oleh pengujung website kamu.

Cara menghitung Jumlah Conversi (Conversion Rate) itu mudah. Kamu tinggal membagi jumlah pengunjung yang melakukan konversi dengan total pengunjung website, lalu dikalikan dengan 100

Lantas, mengapa penting sekali untuk melakukan optimasi pada conversion rate?

CRO atau Optimasi Jumlah Konversi penting dilakukan karena dapat membantu meningkatkan jumlah konversi didalam website. Jika jumlah konversi meningkatkan itu tandanya website-mu didesain dengan baik dan menarik bagi pengujung website.

Sehingga ketika jumlah konversi bertambah, maka secara otomatis akan meningkatkan keuntungan kualitatif dan kuantitatif bisnis kamu.

Mengapa Conversion Rate Optimization

Alasan mengapa CRO Penting, Selain dapat membantu website bisnismu mendapatkan lebih banyak pelanggan, conversion rate optimization juga memiliki banyak manfaat.

Berikut beberapa manfaat dari Conversion Rate Optimization

1. Meningkatkan Penjualan

Ketika kamu melakukan Optimasi pada jumlah Konversi, maka peningkatan penjualan melalui website akan terjadi.

Ketika penjualan meningkat, dan dimana ada customer yang baru pertama kali membeli. lalu customer puas dengan apa yang didapat, maka mereka akan melakukan pembelian lagi di suatu hari nanti.

2. Memahami Konsumen

Kamu bisa melihat prilaku konsumen kamu di Google Analytics dan Google Tag Manager, bagaimana mereka berinteraksi dengan website kamu.

Sebagai contoh, ketika pengjung website bisnismu membatalkan pembelian produk di tahapan check out, ini bisa jadi karena proses dari tahap pemilihan produk hingga pembayaran ribet.

Solusinya adalah buatlah alur pembelanjaan di dalam website menjadi lebih sederhana dan mudah, apa lagi dalam proses pembayaran yang mudah.

Nah, jadi CRO itu penting kan? untuk memahami Konsumen mu.

3. Meminimalisir Cost per acquisition

Mendatangkan pengunjung website dengan menerapkan strategi marketing itu penting. Namun, lebih penting lagi untuk membuat mereka mau bertransaksi. Sebab, cost per acquisition (CPA) akan jadi lebih rendah

4. Membantu SEO

Tahukah kamu, kalau SEO dan CRO itu saling memberikan dampak positif loh.

Ketika kamu menerapkan SEO di websitemu, maka trafik akan meningkat. lalu dikombinasikan dengan penerapan CRO yang baik, maka pengujung website akan betah berlama-lama dikarenakan isi website sesuai dengan kebutuhan mereka. Pada akhirnya kamu bisa meningkatkan Konversi Penjualan dan CRO pun bisa membantu peningkatan ranking pada Halaman, keyword ataupun kueri pada website bisnismu.

5. Pengunjung setia

CRO membantu user untuk bisa menikmati websitemu lebih lama. Mereka akan berlama lama mengunjungi halaman website.

Konten yang berkualitas dan UX yang menarik akan membuat user tertarik untuk terus mengunjungi websitemu . User akan merasa tidak nyaman jika konten yang disajikan tidak bermutu dan mendapatkan UX yang kurang menyenangkan.

PERSIAPAN MELAKUKAN CRO

  1. Persiapkan Tools

Anda membutuhkan tools analytics dan platform yang tepat untuk melakukan testing. Tools analytics merupakan tools yang terhubung ke website yang dapat digunakan untuk memantau data pengunjung website. Contoh tools analytics yang gratis adalah Google Analytics.

Untuk platform testing, software yang dapat digunakan untuk A/B test (eksperimen penerapan beberapa desain website yang berbeda) adalah Optimizely dan VWO. Kedua software tersebut bersifat berbayar. Jika anda ingin menggunakan software yang gratis, anda dapat menggunakan Google Optimize.

  1. Homepage

Homepage atau beranda adalah halaman yang pertama kali anda lihat saat mengunjungi suatu website. Keberadaan homepage sangat penting karena homepage adalah hal pertama yang dilihat calon customer anda.

  1. Blog

Blog adalah media online populer yang multifungsi. Blog adalah website online yang dikelola langsung oleh blogger maupun penulis.

  1. Landing Page

Landing page adalah halaman yang terdapat di dalam website yang didesain khusus dengan unsur utama marketing. Landing page berisi informasi khusus mengenai suatu produk dan biasanya berisi ajakan untuk melakukan transaksi.

  1. Call To action (CTA)

CTA atau Call to Action adalah gambar atau tulisan yang digunakan untuk membujuk pengunjung website anda untuk melakukan pembelian. Anda perlu mempersiapkan CTA yang efektif untuk meningkatkan penjualan.

CARA MELAKUKAN CRO

  1. Tentukan Target Utama Website

Anda perlu melakukan prioritas target optimasi anda dengan menentukan masalah yang akan diselesaikan, misalnya :

  • Homepage yang tidak mencerminkan kesan pertama yang baik
  • Informasi di halaman kurang lengkap
  • Tombol call to action tidak terlihat jelas.
  • Konten blog tidak sesuai dengan produk yang dijual
  • Tulisan dan desain landing page tidak berhasil membujuk calon pembeli.
  1. Pahami Funnel Marketing Bisnis

Funnel marketing adalah tahapan dilalui konsumen ketika berinteraksi dengan bisnis anda.

Funnel marketing terdiri dari 3 tahap, yaitu :

  • Awareness: konsumen baru mengenal bisnis anda
  • Consideration: konsumen mulai mempertimbangkan produk anda
  • Decision: konsumen sudah siap membeli produk anda.
  1. Pahami Metrik CRO

Beberapa jenis metrik yang bisa Anda gunakan, yaitu:

  • Website traffic metric: mampu mengukur performa traffic website anda.
  • Engagement metric: mengukur interaksi audiens di kanal pemasaran yang anda gunakan.
  • Conversion metric: mengukur banyaknya konversi yang terjadi.
  • Revenue metric:  menganalisis jumlah pendapatan dari penjualan produk Anda
  1. Melakukan Benchmarking Data

Benchmarking data merupakan proses membandingkan skor metrik Anda dengan milik beberapa perusahaan lain. Hal ini bertujuan untuk mengetahui posisi bisnis anda di dalam persaingan.

Untuk melakukan benchmarking data, Anda dapat melakukan riset pasar.

  1. Pantau dan Tingkatkan Performa Website

Untuk mengukur performa website anda, anda dapat melakukan conversion tracking. Anda dapat menggunakan Google Analytics untuk menampilkan metric seperti overall traffic dan bounce rate.

  1. Melakukan Riset untuk Mendapatkan Data

Conversion tracking saja tidak cukup  untuk mengukur CRO yang sudah dilakukan. Riset tambahan yang dapat dilakukan adalah melakukan :

  • Heat Map
  • Scroll Map
  • Visitor Recording
  • Form Analysis
  • Website Survey
  1. Lakukan Testing

Setelah mengumpulkan data dari semua langkah di atas, Anda bisa membuat hipotesis atau dugaan sementara tentang upaya CRO. Setelah mendapatkan hipotesis, anda dapat menguji performa masing-masing  dengan dua jenis tes, yaitu A/B test dan multivariate test.

Kesimpulan

Proses Conversion Rate Optimization melibatkan berbagai tahapan penting yang harus dilakukan. Ketika semua tahap berhasil untuk dilakukan, akan tercipta peningkatan konversi pada website anda.

Konsultasikan lebih lanjut mengenai optimasi CRO bersama Apookat Digital Agency, yang akan membantu bisnis berkembang melalui terknologi dan digital marketing.

Related posts

3 comments